Setelah membahas tentang tahapan yang di lakukan setelah pemboran maupun ketika dilakukan pemboran bahkan sampai engineer yang berkerja pada sumur pemboran. Sekarang saya mau mencoba menulis tentang semua sumur pemboran dari mulai tahapan pemboran sampai dengan jenis-jenis pemboran serta juga sistem yang berkerja pada sumur pemboran. Sebelum saya berlari ke situ saya mau belajar tentang sejarah pemboran terlebih dahulu. Kegiatan pemboran pertama kali di lakukan oleh Kolonel Edwin Drake pada tahun 1859, yang pada saat itu teknologi pemboran pun masih minim, pemboran di lakukan dengan sitem tumbukan pada tanah., yang hanya mencapai kedalaman 21 m dari permukaan tanah di Tittusville, Pensylvania. Kemudian oleh Jan Reerink pada tahun 1871 di majalengka , Jabar. Kemudian di lanjutkan oleh Aeilko janszoon Zilker di sumatra utara dan sumurnya di beri nama sumur telaga tunggal. Dari kegiatan tersebut akhirnya berkembang dan di kenalah kegiatan pemboran dalam tanah untuk mencari sumber minyak dan gas serta air.
Kegiatan pemboran memerlukan tahapan-tahapan dalam pelaksanaanya, Tahapan permboran tersebut di mulai dari pemboran eksplorasi, pemboran deliniasi, pemboran pengembangan, pemboran sumur sisipan. Dari 4 tahapan tersebut saya mencoba belajar sambil menulis tentang tahapan pemboran tersebut. Langsung aja ke tahap pemboran sumur:
- Pemboran sumur eksplorasi: Pemboran yang di lakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin.
- Pemboran deliniasi : Pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari bata-batas penyebaran migas dan lapisan penghasilnya.
- Pemboran pengembangan : Pemboran sumur yang akan di fungsikan sebagai sumur-sumur produksi
- Pemboran sumur-sumur sisipan: Pemboran sumur yang di sisipkan di antara sumur-sumur yang ada, dengan tujuan untuk mengambil hidrokarbon yang tidak terambil pada area tersebut dari sumur-sumur yang sebelumnya telah ada.
Kira-kira seperti tahapan-tahapan pemboran dari mengeksplorasi dan mengeksploitasi kandungan hidrokarbon dalam bawah permukaan. Sebenarnya saya ini bingung mana yang terlebih dahulu setelah tahu tentang tahapan dalam pemboran, apakah sistem pada peralatan pemboran atau jenis-jenis pemboran dahulu ??. Setelah di pikir-pikir ternyata saya memilih untuk mengenal jenis-jenis pemboran. He he he :) jenis-jenis pemboran ada ada 5 macam .
Land Rig |
swamp barge rig |
Drill ship |
Semi sub mersible rig |
Jack up rig |
Dari kelima tersebut semua rig di atas di bedakan berdasarkan letak pada saat pemboran, dari mulai pemboran di pantai atau darat ( land rig ), Daerah rawa atau air dangkal (swamp badge rig ), sampai slope pada laut dangkal ( jack up rig ), sampai laut dalam ( sub mersible rig ) dan ( drill ship ). Masing-masin sumur pemboran yang lepas pantai tersebut di bedakan dan di bagi berdasarkan kedalaman air laut pada daerah yang akan di lakukan pemboran.
Sumur pemboran offshore dan onshore |
Oke sekarang saya dah tahu taentang sumur pemboran sekarang saya mau mengulas tentang sistem yang berkerja pada sumur pemboran. Sistem yang bekerja pada pemboran ada 5 sistem yaitu:
Sistem tenaga : Power suply equipment dan distribution equipment.
Sistem Tenaga |
Sistem Pengangkat pada pemboran:
- Struktu penyangga : Suatu kerangka sebagai platform yang berfungsi menyangga alat pemboran
- Peralatan pengangkat : Peralatan pengangkat yang terdapat pada suatu operasi pemboran,dari mulai draw work, overhead tools dan drilling line.
Sistem Pengangkat pada pemboran |
Sistem pemutar pada pemboran: Sistem yang berfungsi untuk memutar rangkaian pipa bor dan memberikan beban pada bagian atas pada pahat pada saat pemboran berlangsung.
Sistim pemutar ini terdiri dari tiga sub komponen utama, yaitu :
Peralatan putar (rotary assembly)
a. Meja putar
b. Master bushing
c. Kelly bushing
d. Rotary Slip
Rangkaian pipa bor
a. Swivel
b. Kelly
c. Drill Pipe (DP)
d. Drill Collar (DC)
3. Mata bor atau pahat (bit)
a. Drag Bit
b. Roller Cone
c. Diamond Bit
Sistem Sirkulasi pemboran |
Sirkulasi pemboran |
Tujuan utama: untuk mensirkulasikan fluida pemboran (lumpur bor) ke seluruh sistim pemboran, sehingga lumpur bor berfungsi optimal
Komponen Sistim sirkulasi:
Komponen Sistim sirkulasi:
- Fluida pemboran (lumpur bor),
- Tempat persiapan,
- Peralatan sirkulasi, dan
- Conditioning area.
Fungsi utama adalah untuk menutup lubang bor ketika terjadi “kick”. Blowout terjadi karena masuknya aliran fluida formasi yang tak terkendalikan ke permukaan. Rangkaian peralatan sistim pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari dua sub komponen utama yaitu Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan Sistim Penunjang.
Sistem pencegahan |
He he he :D lumayankan jadi tahu gw ..ternyata kegiatan iseng-iseng ini banyak menfaatnya. Setelah melihat dan mengulas kembali, wawasan jadi agak bertambah sedikit khususnya tentang sumur pemboran. Sebagai geologist awam seperti saya informasi dan pembelajaraan ini sangat berguna sekali terlepas apakah kita nanti akan berkerja di sumur pemboran atau tidak.
No comments:
Post a Comment