Beberapa bulan lalu saya mendapat kabar dan berita yang menyenangkan dari beberapa media cetak dan elektronik. begitu saya melihat headlines pada salah satu media cetak, saya terkejut sekaligus senang ternyata penyelidikan tentang keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi telah menunjukan hasil. Setelah beberapa bulan resah dan tidak bisa tidur karena ada kasus serta gosip sequence stratigrafi. Walaupun saya belum bisa mempercayai begitu saja akan kebenaran berita tersebut. karena saya juga tidak percaya akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi. Selama ini saya atau masyarakat awam khususnya geologist awan yang kerap kali meremehkan akan keterlibatan struktur sedimen pada kasus sequence stratigrafi. Yang notabene selalu dikaitkan dengan E-log dan tekstur sedimen serta organisme untuk ditindaklanjuti buat modal krono stratigrafi. Tapi yang membuat saya percaya akan adanya keterlibatan struktur sedimen karena adanya pihak ataupun institusi yang berwenang dan menangani langsung kasus sequence stratigrafi ini. Nampaknya dengan adanya kabar dan berita ini saya selaku geologist akan selalu memperhatikan akan kehadiran struktur sedimen pada kasus sequence stratigrafi.
Seperti yang pernah saya utarakan pada gosip sequence stratigrafi dari sahabat saya Walker dan James pada tahun 1993 dan Van Wagoner 1988 serta pada stratigrafi dan sedimentasi. Memang saya mempercayai bahwa selalu ada keterkaitan antara sedimentasi dan stratigrafi. Namun saya agak melupakan akan kehadiran struktur sedimen dalam hal ini. Yang biasanya struktur sedimen hanya berupa coarsening upward ataupun fining upward. Bahkan ada gosip dari rival sahabat saya dia melibatkan struktur sedimen dengan ketebalannya. Dan gosip-gosip tersebut yang membuat saya resah pada saat itu sampai saya memikirkan selama beberapa bulan terakhir ini.
Memang kasus sequence stratigrafi ini nampaknya bukan kasus biasa.,semuanya terlihat dari keterlibatan pihak dan orang yang menangani langsung. Kita sebut saja beberapa orang yang terlibat langsung dalam menangani kasus sequence stratigrafi ini, dari mulai gosip bahkan sampai penyelidikannya langsung, dari mulai Andrew miall, Van Wagoner, Walker dan James, Kendall, Bogs, Selley serta Walther yang notabene mereka bukan orang baru yang menangani sequence stratigrafi melainkan sudah berpuluh-puluh tahun untuk menyelidiki kasus sequence stratigrafi ini. Dan mereka telah membuat kesimpulan dari analisa sequence stratigrafi yang akan dipakai sebagai acuan dalam menangai kasus sequence stratigrafi yang lain. Namun yang paling lantang menyuarakan bahwa adanya keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi ini adalah Andrew miall dalam pertemuan dengan orang-orang yang menangani langsung sequence stratigrafi ini, berita tersebut saya baca dari salah satu media cetak beberapa bulan lalu. Pendapat Andrew miall ini di dukung penuh oleh Reininck & Singh. Menurut ketiga orang ini sedimentasi di pengaruhi oleh adanya kecepatan arus dan mereka menamakannya sebagai arus traksi yang terbagi menjadi dua yaitu low rezim dan upper rezim. Dimana Low rezim ditekankan pada gaya tarik bumi sedangkan Upper rezim lebih pada gaya momentum. Yang masing" rezim flow tersebut akan membentuk suatu struktur sedimen, dari hal tersebut ada istilah bed load daan suspended load maka dapat di identifikasikan mekanisme dan kondisi pengendapan pada lingkungan pengendapan suatu sistem pengedapan, yang biasa di sebut Facies.
Sempat terjadi perdebatan dari berbagai pihak, namun salah satu member forum tersebut Boggs setuju akan pendapat tersebut, bahkan dia berpendapat bahwa Facies adalah sekumpulan batuan yang memperlihatkan karakteristik, geometri dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan sekitarnya.. Dari pendapat tersebut bertambahlah orang yang menyetujui akan pendapat Andrew miall, Reininc dan Singh, yaitu Walker dia menambahkan bahwa model Facies adalah suatu pandangan umum mengenai suatu sistem pengendapan yang terdiri dari beberapa contoh individual sedimen baik sedimen sekarang maupun masa lampau. Yang kemudian pendapat tersebut langsung di tanggapi oleh Selley dia mengatakan berarti Lingkungan pengendapan merupakan bagian roman muka bumi yang secara fisika, kimia dan biologi berbeda dengan roman muka lainnya, yang berfungsi sebagai tempat di endapkannya sedimen sebagai proses dan mekanisme tertentu misalnya gurun, sungai, dan delta. Nah dari ketiga pendapat tersebut semua orang yang hadir termasuk yang berpendapat spontan langsung melihat dan menatap Walther semua peserta teringat akan gagasan walther pertama kali yaitu kenampakan fasies sikuen secara vertikal dapat di jadikan intrepretasi ke arah lateralnya. Dari hasil pertemuan tersebut maka mereka menyimpulkan perlu adanya keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi.
Sebagaimana yang saya ketahui sebagai geologist awam bahwa struktur sedimen terbagi menjadi tiga yaitu Primer, Sekunder, dan Organik, Tapi ada yang membaginya lagi menjadi struktur sedimen biogeni, pra sedimentasi, syn sedimentasi dan post sedimentasi yang terkhir adalah pelbagai. Pada struktur sedimentasi primer ini yang sering di gunakan untuk membedakan sekelompok batuan dengan batuan di atasnya dan juga kemenerusannya secara lateral yang nantinya akan menggambarkan dan memberikan suatu illustrasi akan facies model dan association yang terjadi pada parasequence set dalam sequence stratigrafi. Dari hasil kombinasi antara Van wagoner dan Walker dan James, sebelumnya saya mau say thanks to them karena telah memberikan informasi dan membantu memberikan illustrasi akan facies yang mendukung adanya keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi. Karena Struktur sedimen primer selalu mencermikan mekanisme pengendapan yang biasanya dipengaruhi oleh kecepatan arus yang terjadi beberapa contoh adalah cross bed, planar bed, ripple, wavy, laminated dan flaser. Yang masing" struktur tersebut di pengaruhi oleh rezim flow dan rezim flow tersebut dapat memberikan atau merefleksikan akan keadaan lingkungan pengendapan serta kecepatan arus yang terjadi Dan hal tersebut mencerminkan faktor lingkungan pengendapan yang nantinya akan menceritakan dan membentuk suatu sequence stratigrafi pada lingkungan pengendapannya masing-masing pada satu sistem pengendapan, seperti yang di bahas oleh van wagoner mengenai konsep sequence stratigrafi dan system tractnya. Illustrasi saya akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi bukan secara suksesi tapi lateral dan bukan dalam lingkungan pengendapan yang sama melainkan berbeda tapi masih dalam satu sistem pengendapan. Maka terbagi menjadi klasifikasi sequence stratigrafi berdasarkan akan kondisi lingkungan pengendapan atau zona lingkungan pengendapan. Sequence stratigrafi yang melibatkan struktur sedimen dalam mencerminkan kondisi lingkungan pengendapan berdasarkan dari informasi dalah satu media elektronik maupun media cetak adalah Bouma sequence, Hummocky sequence, Braided and Point Bar sequence. Dan saya berpikir dalam bagaimana mengkorelasikan dan membagi 4 sequence stratigrafi tersebut menjadi satu sistem tract?? Waduh jadi pusing kan apalagi kalau menghubungkan antara braided atau biasa di sebut L dan T bars sequence ke Pointbar sequence dan humocky sequence dengan bermodalkan akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi, kalau dari pointbar sequence ke Humocky sequence dan Bouma sequence masih terlihat akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi, Karena itu tidak salah kalau saya memberikan aplause sama pihak yang telah dapat membuktikan akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi dan mengkorelasikan dengan sempurna pada lingkungan pengendapan yang berbeda tapi pada satu system track. Tapi saya meyakini keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi belum cukup kuat tanpa adanya bio stratigrafi sebagai penuntun dan penunjang atau sebagai marker untuk membuat suatu krono stratigrafi. Dan saya berharap semoga penyelidikan akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi ini dapat terus terupdate mengenai informasinya karena saya belum bisa membuat suatu aliran atau krono yang pas akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi. Yah saya kan cuma seorang geologist awam yang sedang belajar blogging for SEO mana bisa di bandingkan dengan mereka, yang sudah puluhan tahun melanglang buana.
Seperti yang pernah saya utarakan pada gosip sequence stratigrafi dari sahabat saya Walker dan James pada tahun 1993 dan Van Wagoner 1988 serta pada stratigrafi dan sedimentasi. Memang saya mempercayai bahwa selalu ada keterkaitan antara sedimentasi dan stratigrafi. Namun saya agak melupakan akan kehadiran struktur sedimen dalam hal ini. Yang biasanya struktur sedimen hanya berupa coarsening upward ataupun fining upward. Bahkan ada gosip dari rival sahabat saya dia melibatkan struktur sedimen dengan ketebalannya. Dan gosip-gosip tersebut yang membuat saya resah pada saat itu sampai saya memikirkan selama beberapa bulan terakhir ini.
Memang kasus sequence stratigrafi ini nampaknya bukan kasus biasa.,semuanya terlihat dari keterlibatan pihak dan orang yang menangani langsung. Kita sebut saja beberapa orang yang terlibat langsung dalam menangani kasus sequence stratigrafi ini, dari mulai gosip bahkan sampai penyelidikannya langsung, dari mulai Andrew miall, Van Wagoner, Walker dan James, Kendall, Bogs, Selley serta Walther yang notabene mereka bukan orang baru yang menangani sequence stratigrafi melainkan sudah berpuluh-puluh tahun untuk menyelidiki kasus sequence stratigrafi ini. Dan mereka telah membuat kesimpulan dari analisa sequence stratigrafi yang akan dipakai sebagai acuan dalam menangai kasus sequence stratigrafi yang lain. Namun yang paling lantang menyuarakan bahwa adanya keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi ini adalah Andrew miall dalam pertemuan dengan orang-orang yang menangani langsung sequence stratigrafi ini, berita tersebut saya baca dari salah satu media cetak beberapa bulan lalu. Pendapat Andrew miall ini di dukung penuh oleh Reininck & Singh. Menurut ketiga orang ini sedimentasi di pengaruhi oleh adanya kecepatan arus dan mereka menamakannya sebagai arus traksi yang terbagi menjadi dua yaitu low rezim dan upper rezim. Dimana Low rezim ditekankan pada gaya tarik bumi sedangkan Upper rezim lebih pada gaya momentum. Yang masing" rezim flow tersebut akan membentuk suatu struktur sedimen, dari hal tersebut ada istilah bed load daan suspended load maka dapat di identifikasikan mekanisme dan kondisi pengendapan pada lingkungan pengendapan suatu sistem pengedapan, yang biasa di sebut Facies.
Sempat terjadi perdebatan dari berbagai pihak, namun salah satu member forum tersebut Boggs setuju akan pendapat tersebut, bahkan dia berpendapat bahwa Facies adalah sekumpulan batuan yang memperlihatkan karakteristik, geometri dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan sekitarnya.. Dari pendapat tersebut bertambahlah orang yang menyetujui akan pendapat Andrew miall, Reininc dan Singh, yaitu Walker dia menambahkan bahwa model Facies adalah suatu pandangan umum mengenai suatu sistem pengendapan yang terdiri dari beberapa contoh individual sedimen baik sedimen sekarang maupun masa lampau. Yang kemudian pendapat tersebut langsung di tanggapi oleh Selley dia mengatakan berarti Lingkungan pengendapan merupakan bagian roman muka bumi yang secara fisika, kimia dan biologi berbeda dengan roman muka lainnya, yang berfungsi sebagai tempat di endapkannya sedimen sebagai proses dan mekanisme tertentu misalnya gurun, sungai, dan delta. Nah dari ketiga pendapat tersebut semua orang yang hadir termasuk yang berpendapat spontan langsung melihat dan menatap Walther semua peserta teringat akan gagasan walther pertama kali yaitu kenampakan fasies sikuen secara vertikal dapat di jadikan intrepretasi ke arah lateralnya. Dari hasil pertemuan tersebut maka mereka menyimpulkan perlu adanya keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi.
Sebagaimana yang saya ketahui sebagai geologist awam bahwa struktur sedimen terbagi menjadi tiga yaitu Primer, Sekunder, dan Organik, Tapi ada yang membaginya lagi menjadi struktur sedimen biogeni, pra sedimentasi, syn sedimentasi dan post sedimentasi yang terkhir adalah pelbagai. Pada struktur sedimentasi primer ini yang sering di gunakan untuk membedakan sekelompok batuan dengan batuan di atasnya dan juga kemenerusannya secara lateral yang nantinya akan menggambarkan dan memberikan suatu illustrasi akan facies model dan association yang terjadi pada parasequence set dalam sequence stratigrafi. Dari hasil kombinasi antara Van wagoner dan Walker dan James, sebelumnya saya mau say thanks to them karena telah memberikan informasi dan membantu memberikan illustrasi akan facies yang mendukung adanya keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi. Karena Struktur sedimen primer selalu mencermikan mekanisme pengendapan yang biasanya dipengaruhi oleh kecepatan arus yang terjadi beberapa contoh adalah cross bed, planar bed, ripple, wavy, laminated dan flaser. Yang masing" struktur tersebut di pengaruhi oleh rezim flow dan rezim flow tersebut dapat memberikan atau merefleksikan akan keadaan lingkungan pengendapan serta kecepatan arus yang terjadi Dan hal tersebut mencerminkan faktor lingkungan pengendapan yang nantinya akan menceritakan dan membentuk suatu sequence stratigrafi pada lingkungan pengendapannya masing-masing pada satu sistem pengendapan, seperti yang di bahas oleh van wagoner mengenai konsep sequence stratigrafi dan system tractnya. Illustrasi saya akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi bukan secara suksesi tapi lateral dan bukan dalam lingkungan pengendapan yang sama melainkan berbeda tapi masih dalam satu sistem pengendapan. Maka terbagi menjadi klasifikasi sequence stratigrafi berdasarkan akan kondisi lingkungan pengendapan atau zona lingkungan pengendapan. Sequence stratigrafi yang melibatkan struktur sedimen dalam mencerminkan kondisi lingkungan pengendapan berdasarkan dari informasi dalah satu media elektronik maupun media cetak adalah Bouma sequence, Hummocky sequence, Braided and Point Bar sequence. Dan saya berpikir dalam bagaimana mengkorelasikan dan membagi 4 sequence stratigrafi tersebut menjadi satu sistem tract?? Waduh jadi pusing kan apalagi kalau menghubungkan antara braided atau biasa di sebut L dan T bars sequence ke Pointbar sequence dan humocky sequence dengan bermodalkan akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi, kalau dari pointbar sequence ke Humocky sequence dan Bouma sequence masih terlihat akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi, Karena itu tidak salah kalau saya memberikan aplause sama pihak yang telah dapat membuktikan akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi dan mengkorelasikan dengan sempurna pada lingkungan pengendapan yang berbeda tapi pada satu system track. Tapi saya meyakini keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi belum cukup kuat tanpa adanya bio stratigrafi sebagai penuntun dan penunjang atau sebagai marker untuk membuat suatu krono stratigrafi. Dan saya berharap semoga penyelidikan akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi ini dapat terus terupdate mengenai informasinya karena saya belum bisa membuat suatu aliran atau krono yang pas akan keterlibatan struktur sedimen pada sequence stratigrafi. Yah saya kan cuma seorang geologist awam yang sedang belajar blogging for SEO mana bisa di bandingkan dengan mereka, yang sudah puluhan tahun melanglang buana.
No comments:
Post a Comment